Pasti kalian udah gak asing lagi kalo dengar kata percetakan. Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak (source : wikipedia). Walaupun definisi percetakan itu sendiri bisa variatif, intinya ya sama-sama aja, yaitu membuat cetakan dalam jumlah sedikit atau banyak kepada satu atau lebih bahan atau media.
Yang menjadi masalah adalah, apakah kalian tau jenis percetakan yang kalian butuhkan untuk produk bisnis atau perusahaan kalian ?
Untuk itu kami rangkum 5 jenis percetakan yang bisa kamu pahami dulu sebelum terjun ke dunia cetakan :
Offset Printing
Teknik offset merupakan salah satu teknik percetakan yang paling umum digunakan. Dengan metode offset, materi yang ingin dicetak dipindahkan dari sebuah plat ke lapisan karet, lalu ke atas permukaan bahan. Proses offset menggunakan tinta basah dan memerlukan proses pengeringan setelah proses percetakan berlangsung. Offset digunakan untuk mencetak dalam skala atau kuantitas besar.
Di antara semua teknik percetakan, offset bisa dibilang merupakan yang paling ekonomis, berkualitas tinggi dan memiliki konsistensi yang baik untuk mencetak dalam skala besar. Percetakan ini biasa digunakan untuk mencetak kemasan produk atau makanan, hangtag, stiker, paper bag, dan lain-lain.
Digital Printing
Digital Printing adalah metode dalam percetakan modern yang melibatkan teknik digital sebagai media transfer antara materi ke media percetakan. Secara lebih umumnya pengertian digital printing dapat disimpulkan sebagai proses cetak gambar yang sudah didesain menuju ke material atau media fisik dengan cara yang lebih cepat.
Umumnya digital printing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi untuk per satuannya dibanding metode cetak yang lebih konvensional seperti percetakan offset dan sablon. Percetakan ini bisa digunakan untuk mencetak umbul-umbul, spanduk, stiker merk mobil dan motor, mug, hingga hingga kartu nama juga brosur.
Sablon
Cetak saring, atau biasa kita sebut dengan istilah sablon adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti kaos, kaos, plastik, kertas, kaca, kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon (atau sering juga disebut film sablon). Beberapa keunggulan teknik ini adalah hasilnya yang relatif stabil, biaya cetak cukup terjangkau, dan fleksibel di aneka jenis permukaan bahan. Di Putra-Jaya, biasanya kami menggunakan teknik cetak ini untuk produk corrugated box dan plastik.
Flexo
Cetak Flexography atau biasa disingkat Flexo saja adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat yang terbuat dari karet, photopolymer atau bahan flexible lainnya. Nama Flexography sendiri diambil dari kata flexible yang merupakan bahan pembuat pelat cetaknya. Teknik cetak flexography termasuk jenis cetak tinggi karena tinta dialihkan ke media cetak melalui pelat cetak yang permukaannya lebih tinggi.
Rotogravure
Rotogravure adalah salah satu teknologi dalam dunia percetakan. Rotogravure sendiri dalam dunia grafika berarti “cetak dalam” atau dalam bahasa awam adalah teknologi cetak yang biasa digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel, misalnya berbagai jenis plastik, alumunium, kertas, serta PVC. Bahan yang akan dicetak adalah dalam bentuk rol atau gulungan.
Sekian pembahasan singkat tentang jenis-jenis percetakan yang ada di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat membantu kalian dalam memilih percetakan sesuai kebutuhan produk atau jasa kalian. Kalau ada yang mau nambahin, tolong isi di kolom komentar ya.. Dan jangan lupa untuk share artikel ini kepada orang sekitarmu yang membutuhkan informasi seperti ini. Semoga bermanfaat 🙂
Pingback: Jangan Sembarangan Pilih Warna Untuk Brandmu !